Kevin “xcurrate” Susanto
Halo guys, kali ini mimin punya konten baru nih yaitu perkenalan pro player profile dari dunia game. Sekarang mimin pengen membahas salah satu pro player CSGO dari Indonesia yang mendunia yaitu Xcurrate.
Berawal dari sekedar hobi bermain Counter-Strike, Kevin Susanto, atau terkenal dengan nickname xccurate, kini menjelma menjadi salah satu atlet profesional CS:GO papan atas dunia. Tekad dan keseriusan remaja kelahiran 18 Februari 1998 ini akhirnya berbuah manis. Beragam gelar baik nasional maupun internasional berhasil direngkuh Kevin di usia yang relatif masih muda (20 tahun).
Melihat perawakannya yang kurus dan pendiam, mungkin tak banyak yang mengira Kevin adalah atlet eSports kelas dunia. “Dulu waktu smp emang udah suka main game fps terutama cs 1.6 lalu setelah ada CS:GO mulai deh coba2 eh ternyata seru juga gamenya dan baru mulai competitivenya itu terakhir kelas 3 SMA,” ceritanya mengenai awal mula terjun ke dunia eSports.
Gelar AWP nomor satu Indonesia pun perlahan mulai melekat seiring keberhasilannya mengantarkan Recca Esports sebagai tim terbaik menggeser dominasi tim NXL di kancah scene CS:GO lokal. Performa gemilang diiringi berbagai torehan gelar selama hampir dua tahun bersama Recca Esports, membuat Kevin dilirik tim raksasa China TyLoo.
Terpuruk di Awal Kedatangan, Bangkit Antar TyLoo Jadi Juara
Meski begitu, awal reuni “xccurate – BnTeT” di TyLoo tak langsung berjalan mulus. Peran in-game-leader yang diemban Kevin malah membuat performanya menurun yang berimbas rangkaian hasil buruk bagi TyLoo.
“Mungkin saat itu karena kurangnya pengalaman dan kepercayaan diri yang membuat performanya jelek banget. Saking downnya sempet sampe kepikiran stress gitu, tapi dari situ saya coba untuk bangkit latihan terus dulu sampe mungkin 20 jam perhari benar2 latihan aim, nonton POV orang2 luar terus koreksi diri sendiri kesalahan dan kekurangannya di mana sampe benar-benar mendapatkan kembali kepercayaan diri,” jelas Kevin, menceritakan kesulitannya saat awal bergabung dengan TyLoo.
Kembalinya kepercayaan diri pun langsung berimbas dengan penampilan gemilang bersama TyLoo. Torehan runner-up di Qi Invitational berlanjut ke raihan semifinal turnamen skala IEM Sydney 2018 seolah menjadi pentas unjuk gigi buat Kevin. Bersama duetnya Hansel “BnTeT” Ferdinand, mereka berhasil bawa Indonesia menjadi buah bibir di kompetisi elit CS:GO dengan performa apik terutama di ajang IEM Sydney 2018.
Berkibar menjadi salah satu AWPer terbaik di dunia, Kevin ternyata menyebut dua nama yang menurutnya sebagai idola sekaligus lawan terberat yang pernah dihadapi, yakni Guardian (FaZe Clan) dan s1mple (Na’Vi). Kevin mempunyai satu mimpi yang hingga kini belum tercapai, yakni mendapatkan status legend dalam Major.
source : https://esports.id/cs:go/news/2018/08/9e984c108157cea74c894b5cf34efc44/kevin-xccurate-susanto-berawal-hobi-menjelma-jadi-sniper-kelas-dunia-